Penguatan Ideologi Pancasila di Pondok Pesantren

Ivan Nove Ainun Najib, Sri Untari, Didik Sukriono

Abstract


The purpose of this study is to outline initiatives taken at Darul Ulum Islamic Boarding School in the Sandai Subdistrict of Ketapang Regency, West Kalimantan, to enhance students' comprehension of the Pancasila doctrine. The study uses a descriptive research design and a qualitative methodology. Interviews are used as part of data gathering methods, and Pattern Matching is used to analyze the data. The study's findings show that the pupils have received formal education, which is taught to them at their individual school levels, in an effort to improve their comprehension of Pancasila doctrine. In order to develop people with a solid grasp of religious knowledge, non-formal education also plays a significant role. It focuses on areas that are prioritized for students throughout their time at the boarding school. Hadith doctrines, theology, jurisprudence, ethics, and Qur'anic interpretation are a few examples. These courses are taught with the goal of making sure that students acquire strong moral, social, and personal standards as well as information, particularly in the area of religious studies. Therefore, both formal and informal education are used in an effort to increase students' comprehension of the Pancasila concept.

 

Keywords: Pancasila Ideology; Islamic Boarding School; Nationalism.


References


Abudinnata (2001). Sejarah Pertumbuhan Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Adib, M. (2010). Ecxellence with Morality: Mutiara Jati Diri Universitas Airlangga dan Identitas Kebangsaan. Malang: Bayu Media.

Adian, Donny Gahral (2001). Arus Pemikiran Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra.

Adz-Dzakey, H. B. (2009). Prophetic Leadership. Yogyakarta: Al Manar.

Agama RI (1987) Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam), 1987

Al Chaidar dan Herdi Sahrasad (2013). Negara, islam, dan Nasionalisme sebuah Perspektif. Kawistara.

Alfandi, W (2002). Reformasi Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Al-Marsudi, Subandi (2001). Pancasila dan UUD 1945 Dalam Paradigma Reformasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ana Irhandayaningsih (2015). Peranan Pancasila Dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda Di Era Global. Semarang: Jur. Perpustakaan FIB.

Arifin, Bustanul (2016). Implikasi Prinsip Tasamuh,” (Toleransi) dalam Interaksi Antar Umat Beragama”, Jurnal Fikri 1

Bagus, Lorens. (2000). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bell, Daniel (2001). Matinya Ideologi. Magelang: Indonesia Tera.

Departemen Agama Republik Indonesia (1987). Moral Agama, Suluh Kepribadian Pemuda dalam menghadapi Budaya Massa. Jakarta: Proyek Penguatan Mahasiswa Departemen Agama Republik Indonesia

Dwiyanto, Djoko dan Ignas. G. Saksono (2011). Ekonomi (Sosialis) Pancasila Vs Kapitalisme, Keluarga Besar Marhenisme. Yoyakarta: noname.

Dhofier, Zamakhasary (1984). Tradisi Pesantren-Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.

Emzir (2014). Metode penelitian kualitatif analisis data. Jakarta: Rajawali pers.

Firmansyah (2008). Mengelola Partai Politik. Ed. I. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Fukuyama, Francis (2003). The end of history and the last men; kemenangan kapitalisme dalam ideologi liberal. Yogyakarta: Qalam.

Gunawan, I., & Wahyudi, A. V. (2020). Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan Di Indonesia. Tatar Pasundan : Jurnal Diklat Keagamaan, 14(2), 209–218. http://doi.org/10.38075/tp.v14i2.109

Hasan, M. (2015). Inovasi dan modernisasi pendidikan pondok Pesantren. KARSA Journal of Social and Islamic Culture, 23(2), 296–306.

Hasbullah (2001). Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia. Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Istianah, A., & Susanti, R. P. (2021). Pendidikan pancasila sebagai upaya membentuk karakter pelajar pancasila. Jurnal Gatranusantara, 19(2), 202–207.

Kartanegara, M. (2006). Menyelami Lubuk Tasawuf, Jakarta: Erlangga.

Kist, W. (2005). New literacies in action; teaching and learning in multiple media. New York and London: Teacher College Press.

Lloyd, C. (ed.), (2000) Growing Up Global: The Changing Transitions to Adulthood in Developing Countries, Washington: The National Academies Press.

Mubarak, M Zaki (2007). Genealogi Islam Radikal di Indonesia: Gerakan, Pemikiran, dan Prospek Demokrasi, Jakarta: Pustaka LP3SP.

Madjid, N. (1997). Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.

Megawangi, R., (2004). Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat Untuk Membangun Bangsa. Bandung: Bpmigas dan Energi.

Moesa, Ali Maschan (1997). Nasionalisme Kiai Konstruksi Sosial Berbasis Agama. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Moleong, Lexy J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset

Muhaimin (1993). Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofik dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya. Bandung: Trigenta Raya.

Muhammad. (2013). “Metodologi Penelitian Ekonomi Islam pendekatan kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Magnis-Suseno, Franz (1999). Menyebutnya sebagai ideologi dalam arti penuh, ideologi terbuka, dan ideologi implisit. Pernyataan .

Neliwati (2019). Pondok Pesantren Modern, Sistem Pendidikan, Manajemen, dan Kepemimpinan. Depok: Raja Grafindo Persada.

Nurgiansah, T. H. (2023). Pendidikan Pancasila.

Piliang, Y.A. (1998). Dunia yang Dilipat: Realitas Kebudayaan Menjelang Milenium ketiga dan Matinya Posmodernisme. Bandung: Mizan.

Reza, Achmad “Pengertian Ideologi”, http://sospol.pendidikanriau.com/2009/ 11/dalam pembicaraan-sehari-hari-sering.html, diunduh tanggal 20 September 2022

Rachmah, Huriah (2013) Nilai-Nilai dalam Pendidikan Karakter Bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”. Jurnal Widya, Volume 1 Nomor 1 Juli- Desember 2013

Rahayu, A. S. (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Bumi Aksara.

Sulaiman, R. (2016). Pendidikan Pondok Pesantren: Institusionalisasi Kelembagaan Pendidikan Pesantren. ’Anil Islam: Jurnal Kebudayaan Dan Ilmu Keislaman, 9(1), 148–174.

Surahman, E., Satrio, A., & Sofyan, H. (2020). Kajian teori dalam penelitian. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 3(1), 49–58.

Syafe’i, I. (2017). Pondok pesantren: Lembaga pendidikan pembentukan karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 61–82.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. (2010). Penelitian Hukum Normatif dan Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Subeidi (2011). Konsep Pendidikan Sufistik Abdul Wahab Asy-Sya?rani”. Jurnal Khatulistiwa (Journal of Islamic Studies), Vol. 1, No. 2, September 2011.

Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Jakarta : Rajawali Pers.

Tolib, A. (2015). Pendidikan di pondok pesantren modern. Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 2(1), 60–66.

Wahjoetomo (1997). Perguruan Tinggi Pesantren, Cet. I, Jakarta: Gema Insani Pers.

Yacub. (1984). Pondok Pesantren dan pembangunan Masyarakat Desa. Bandung: Angkasa.

Zainuddin dkk (2002). Radikalisme Keagamaan & Perubahan Sosial. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Zada, Khamami (2002). Islam Radikal: Pergulatan Ormas-ormas Islam Garis Keras di Indonesia. Jakarta: Teraju.

Ziemek, Manfred (1986). Pesantren Dalam Perubahan Sosial. Jakarta: P3M, cet. I.

Website:

Admin, Pemilihan Ideologi Pancasila, http://www.pemilihan_ideologi_pancasila.com/ 14 Agustus 2007

Hafidz Abdurrahman, “Aqidah’Aqliyyah?, http://wisnusudibjo.wordpress.com/2009/ 01/24/%E2%80 %98aqidah%E2%80%98aqliyyah/diunduh tanggal 20 September 2022

Social Action Theory,

http://www.apla.org/accionmutua/pdf/Social%20Action%20Theory.pdf, diunduh tanggal 20 September 2022.




DOI: https://doi.org/10.38075/tp.v18i1.503

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Ivan Nove Ainun Najib, Sri Untari, Didik Sukriono

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.