Strategi Mengantisipasi Politik SARA pada Pemilu melalui Pendidikan Politik

Pipit Widiatmaka, Erna Yuliandari

Abstract


West Kalimantan Province is one of the locations where ethnic and religious disputes frequently occur, as the rise of the SARA issue in recent elections has exacerbated the situation. The goal of this research is to determine the role of political education, the phenomenon of political education in West Kalimantan Province, strategies for anticipating the SARA issue in West Kalimantan Province elections, and the implications for harmony among differences in West Kalimantan Province. Literature was used as the qualitative strategy and research type. Data gathering strategies include documentation studies, as well as data analysis via content analysis.Assume the people of West Kalimantan have political literacy. In that situation, they should expect ethnic and religious disputes to have an impact on national and state peace. They will increase the quality of West Kalimantan's secret, open, honest, and fair elections. The inhabitants of West Kalimantan aspire to a pleasant and harmonious living free of SARA concerns and background distinctions.

 

Keywords: Racial Politics; Elections; Political Education


References


AB. (2020). Dusun Golput di Kalimantan Barat Jadi Sorotan.

Aji, M. P. (2020). Konstelasi Politik Di Tengah Pandemi Covid-19 (I). Jurnal Penelitian Politik, 17(2), 179–194. http://doi.org/https://doi.org/10.14203/jpp.v17i2.885

Atmaja, T. S., Sulistyarini, S., & Dewantara, J. A. (2020). Partisipasi Politik Mahasiswa Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 4(1), 47–58.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kalimantan Barat. (2019). Profil Pembangunan Kalbar 2019. Pontianak: Badan Perencanaan Pembangunan DaerahProvinsi Kalimantan Barat.

Badan Pusat Stastitika. (2021). Indeks Demokrasi Kalbar Menurut Variabel 2018-2020.

Fatkhuri. (2021). Implementasi Kebijakan Pendidikan (Budaya) Bela Negara Di SD Katolik Karya Toboali Kepulauan Bangka Belitung. INOVASI: Jurnal Politik Dan Kebijakan, 18(2), 149–167. http://doi.org/https://doi.org/10.33626/inovasi.v18i2

Firmansyah, A. (2018). Kalimantan Barat Kental Isu SARA.

Habibi, M. M., & Untari, S. (2018). Efektivitas Pelaksanaan E-Procurement Dalam Pengadaan Barang Dan Jasa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(2), 159–168.

Haliim, W. (2020). Problematika Kebijakan Dana Hibah dan Bantuan Sosial Sumber APBD: Relasi Korupsi Terhadap Kekuasaan Kepemimpinan, dan Perilaku Elit. INOVASI: Jurnal Politik Dan Kebijakan, 17(1), 39–53. http://doi.org/10.33626/inovasi.v17i1.136

Humas Balitbang Hukum dan HAM. (2020). Pilkada Serentak 2020 Masih diliputi Isu Politik Identitas dan SARA.

Juditha, C. (2019). Komparasi Sentimen Isu SARA di Portal Berita Online dengan Media Sosial Menjelang Pemilu 2019 Comparison of SARA Issues Sentiment between Online News Portal and Social Media Towards the 2019 Election. Jurnal Pekommas, 4(1), 61–74.

Jumadi & Yakoop, M. R. (2013). Etnisitas sebagai Instrumen Politik dan Keamanan di Kalimantan Barat Pasca Rezim Orde Baru. Jurnal Ilmu Sosiald an Ilmu Politik, 17(1), 17–34.

Masamah, U. (2016). Pendidikan Islam, Pendidikan Politik, Dan Dialog Antar Umat Beragama di Indonesia. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan, 4(1), 1–19. http://doi.org/https://doi.org/10.21043/fikrah.v4i1.1638

Mendrofa, D. E. K. (2024). Analisis Pentingnya Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula. Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Administrasi Publik, 2(1).

Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mujiono. (2022). Manajemen Pendidikan Politik Masyarakat Perbatasan di Kalimantan Barat. EDUCATIONAL JOURNAL: General and Specific Research, 2(1), 41–50.

Muntafa, R. U. F. (2019). Surve Indeks Kerukunan Umat Beragama Di Indonesia Tahun 2018. Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53).

Nurdiansyah, E. (2015). Implementasi Pendidikan Politik Bagi Warga Negara dalam Rangka Mewujudkan Demokratisasi di Indonesia. Jurnal Bhineka Tunggal Ika, 2(implementasi pendidikan politik), 54–58.

Nurdin, P. H. (2019). Politik Hukum Pengaturan Pendidikan Politik oleh Partai Politik. Jambura Law Review, 1(2), 144–166.

Nuryadi, M. H., & Widiatmaka, P. (2022). Harmonisasi Antar Etnis dan Implikasinya terhadap Ketahanan Wilayah di Kalimantan Barat Pada Era Society 5 . 0. Jurnal Ketahanan Nasional, 28(1), 101–119. http://doi.org/10.22146/jkn.73046

Oxtora, R. (2022). Pendidikan politik pemilih pemula di Landak beri pengetahuan jelang pemilu 2024.

Permana, U., & Handriana, I. (2020). Pengaruh Politisasi SARA Terhadap Tingkat Partisipasi Masyarakat Untuk Mengikuti Pemilihan Presiden Tahun 2019. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(2), 126. http://doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i2.930

Rahmanika, K., Pratiwi, D. W., Santoso, A. P., HS, N. B., Susilowati, E., & Yunarta, F. (2018). Toleransi Antar Umat Beragama Di Kecamatan Prambanan. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 3(1), 119–142.

Rakyat Borneo. (2022). Kesbangpol Kembali Sosialisasi Pendidikan Politik Masyarakat.

Rianto, H., & Rohani. (2019). Peranan PKS Dalam Memberikan Pendidikan Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Barat 2018. Untirta Civic Education Journal, 4(2), 130–141.

Ruslan, I. (2020). Pelintiran Kebencian (Hate Spin): Rekayasa Ketersinggungan dan Ujaran Kebencian Melalui Identitas Agama dan Etnik di Kalimantan Barat. Al Hikmah, 14(1), 189–212.

Santoso, T., & Budhiati, I. (2021). Pemilu di Indonesia: Kelembagaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan. Jakarta: Sinar Grafika.

Saputra, M. G. (2021). Politisasi Isu SARA dan Netralitas ASN Masih Potensial Terjadi di Pemilu 2024.

Sazali, H. (2021). Komunikasi Kebijakan Publik dalam Penanggulangan Inses di Kecamatan Tanjung Tiram. INOVASI: Jurnal Politik Dan Kebijakan, 18(1), 79–87. http://doi.org/https://doi.org/10.33626/inovasi.v18i1

Sirait, F. E. T. (2020). Ujaran Kebencian, Hoax dan Perilaku Memilih (Studi Kasus pada Pemilihan Presiden 2019 di Indonesia). Jurnal Penelitian Politik, 16(2), 179–190. http://doi.org/10.14203/jpp.v16i2.806

Sri. (2022). Buka Secara Resmi Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) VIII Ketapang Kalimantan Barat, Martin Rantan Mengajak Masyarakat Bergandengan Tangan Agar Harmonis Dan Sejahtera.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumiati. (2022). Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula.

Sutianti. (2020). Dinamka Konflik Antar Etnis Dayak dan Etnis Madura di Samalantan Kalimantan Barat. Ijd-Demos, 2(1), 90–107. http://doi.org/10.37950/ijd.v2i1.35

Welle, D. (2021). Indeks Demokrasi 2020: Indonesia Catat Skor Terendah dalam 14 Tahun Terakhir.

Wibowo, K. (2021). Indeks Demokrasi Indonesia Turun, Fadli Zon: Berdampak ke Penanganan Pandemi.

Widiatmaka, P., Gafallo, M. F. Y., Akbar, T., & Adiansyah, A. (2023). Warung Kopi sebagai Ruang Publik untuk Membangun Harmoni Masyarakat Multikultural. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 9(1), 65–76. http://doi.org/https://doi.org/10.18784/smart.v9i1

Widiatmaka, P., Purwoko, A. A., & Shofa, A. M. A. (2022). Rumah Radakng dan Penanaman Nilai Toleransi di Masyarakat Adat Dayak. Dialog, 45(1), 57–68. http://doi.org/https://doi.org/10.47655/dialog.v45i1.584

Yuliani, A. (2017). Ini Penyebab Maraknya Politik SARA.

Zed, M. (2004). Metode Peneletian Kepustakaan. Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zed, M. (2014). Metode Peneletian Kepustakaan (3rd ed.). Yogyakarta: Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zuhro, R. S. (2019). Demokrasi dan Pemilu Presiden 2019. Jurnal Penelitian Politik, 16(1), 69–81. http://doi.org/https://doi.org/10.14203/jpp.v16i1.782




DOI: https://doi.org/10.38075/tp.v18i1.382

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Pipit Widiatmaka, Muhammad Hendri Nuryadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.